ITEdu

Hello

Hari ini saya akan membahas tentang aplikasi pemrograman baru. It called GREEN FOOT.

Tutorial nya saya pelajari dari sebuah sumber berbahasa inggris. Khfkcfnhfuhre

Postingan kali ini akan saya bagi dalam beberapa part.

Yaps, ini adalah pengetahuan dasar yang harus kalian tahu.

Hana . . .  dul . . .  set . . . Ayo kita mulai

Disini saya tidak akan membahas cara install Greenfoot, karena cara installnya tidak terlalu sulit kok. Jadi lanjut aja ya. Tampilan pertama saat kamu membuka aplikasi Greenfoot adalah sebagai berikut.

Project Pertama Kamu

Pilih New pada Menubar Scenario pada pojok kiri atas. Kamu akan diminta untuk menuliskan dan mengarahkan tempat menyimpan file greenfoot. Jika sudah tekan ‘Create’.

Tampilan Greenfoot akan berubah menjadi polos. Ini saatnya kamu membuat tampilan sesuai seleramu sendiri. (Kayak mau masak aja. Wkwkwk)

Bagaimana caranya?

Perhatikan pada sebelah kanan terdapat pilihan World dan Actor.

Untuk mengubah tampilan World, right Click World, pilih ‘New subclass’. Isi kotak yang merupakan nama subclass. Pilih tampilan sesuai yang diinginkan. Saran saya pilih gambar – gambar yang disediakan  pada ‘background’. Selain gambar yang disediakan, kita juga dapat menggunakan gambar dari luar. Terakhir pilih ‘OK’. Kita diperbolehkan untuk mengubah tampilan background kembali jika ingin. Belum ada perubahan apa – apa? Pilih ‘Compile’ pada kanan bawah. Setelahnya, pilih tombol ‘ Run’ yang terletak diantara diantara ‘Act’ dan ‘Reset’

Selanjutnya dengan cara yang hampir sama, kita akan mempersiapkan Actor. Mudahnya, Actor adalah pelaku atau tokoh – tokoh dalam permainan kita. Tokoh – tokoh ini harus dipersiapkan dulu sebelum dipakai. Menyiapkan blue print, kalau orang programmer bilang.

Langkahnya : Right Click pada ‘Actor’. Pilih ‘New Subclass’, masukkan nama tokoh sesuai keinginan, dan pilih gambar sesuai keinginan, dan pilih ‘OK’.

Actor belum siap ditampilkan. Ingat!! Compile dahulu! Lalu klik kanan kembali pada actor yang akan diletakkan di ‘World’, pilih new(namaActorYangKamuBuat), letakkan pada world. Kembali klik ‘Compile’ lalu ‘Run’. Tidak terjadi apa – apa? Tepat. Kita belum memperintahkan mereka unuk melakukan sesuatu bukan?

Move dan turn

Semisal pada kali ini, saya hendak membuat pesawat saya berjalan. Klik dua kali pada Actor yang dibuat. Lalu akan muncul tampilan

Buat method move(). Angka didalam move dapat diubah sesuai keinginan. Klik ‘Compile’ , kembali pada tampilan greenfoot, pilih ‘Run’. Apa yang terjadi pada Actor kalian?

public void act()

    {

        // Add your action code here.

        move(30);

    }  

Method kedua, method turn(). Angka didalam turn sesuai keinginan kamu. Klik ‘Compile’, kembali pada tampilan greenfoot, pilih ‘Run’. Apa yang terjadi pada Actor kalian?

Untuk dicoba sendiri.

public void act()

{

// Add your action code here.

move(10);

turn(10);

}

 Oke selamat belajar!

STAY HUNGRY STAY FOOLISH People! Gbu

SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL!!

Belum terlambat untuk menyorakkan ucapan tersebut! #menurutaku

Terkait hari pendidikan, saya ingin berbagi apa yang saya baca dari sebuah blog.

Mari saya kenalkan pada dua tokoh pendidikan bernama Jeanette Vos dan Gordon Dryden.

Mereka dikenal dengan buku nya yang berjudul The Learning Revolution To Change The Way The World Learns.

Berlatar belakang fakta empiris tentang perubahan pandangan dan perilaku manusia dalam mengantisipasi dan memaknai fenomena perubahan zaman.

Juga terkait revolusi yang terjadi dalam bidang teknologi dan informasi, menurut mereka, “kita membutuhkan revolusi belajar untuk

mengimbangi revolusi informasi, agar semua orang dapat menikmati keuntungan bersama dari

potensi (sumber daya manusia) yang luar biasa.”

Ok, jadi postingan ini membahas tentang REVOLUSI PEMBELAJARAN oleh JEANETTE VOS dan GORDON DRYDEN supaya BELAJAR MENJADI EFEKTIF, EFISIEN DAN MENYENANGKAN.

Prinsip pokok revolusi pembelajaran menurut mereka yaitu :

“Karena otak tak bisa memperhatikan semua hal pelajaran yang tak

menarik, membosankan, atau tidak menggugah emosi, pastilah tidak akan diingat

      dalam revolusi pembelajaran

Mereka mengandaikan suatu keadaan dimana tersedianya lingkungan dan peralatan yang baik untuk pelatihan mandiri. Jika hal itu telah ada, maka anak‑anak kecil pun akan menjadi PENDIDIK MANDIRI YANG ANTUSIAS SEPANJANG HIDUPNYA. 

Dicontohkan komputer  dan internet sebagai salah satu alat yang digunakan.  Komputer saat ini mampu melakukan berbagai pekerjaan yang selama ini kita lakukan, dengan jaringan internet semuanya menjadi

cepat, mudah, dan relatif murah, semua orang dapat mengakses berbagai sumber informasi yang

disediakan oleh para ahli di berbagai bidang di seluruh dunia.

Pendapat sedikit, saya setuju banget, karena saya banyak menemukan halaman – halaman yang dapat dipercaya sebagai sumber belajar di internet. Terima kasih internet. :D

 efektivitas pembelajaran dapat ditingkatkan kalau dapat disesuaikan dengan gaya belajar yang

unik untuk masing‑masing individu dan dapat mendayagunakan secara optimal fungsi kerja

otak

Menurut Dr. Jeannette Vos, ada empat muatan inti yang harus ada dalam

kurikulum sekolah ke depan. Keempat muatan inti tersebut adalah : 

Setelah konsep awal, berikutnya, langkah persiapan.

Menurut Gordon Dryden dan Jeannette Vos, langkah‑langkah persiapan yang harus ditempuh

menuju revolusi belajar adalah sebagai berikut :

1.  Posisikan kembali peran komunikasi elektronik di dunia pendidikan

2.  Pelajari komputer dan internet

3.  Perbaiki secara total pendidikan bagi orang tua, khususnya orang tua baru

4.  Galakkan layanan kesehatan bagi anak‑anak demi menghindarkan mereka dan kesulitan

belajar

5.  Ciptakan program pertumbuhan anak‑anak yang bermutu bagi setiap orang

6.  Laksanakan program pengejaran ketertinggalan pelajaran di setiap sekolah

7.  Temukan gaya belajar dan kecerdasan individu, dan layani setiap gaya yang ada

8.  Agendakan bagi setiap orang belajar tentang cara belajar dan tentang cara berpikir

9.  Definisikan ulang apa yang harus diajarkan di sekolah

10.  Polakan kurikulum dalam empat muatan, dengan penilaian dari pelatihan keterampilan

hidup sebagai komponen kunci

11.  Terapkan tiga tujuan untuk sebagian besar studi

12.  Definisikan ulang tempat‑tempat terbaik untuk pengajaran bukan hanya disekolah

13.  buka pikiran dan ciptakan komunikasi yang sega

Gordon Dryden dan Jeannette Vos, acuan yang dapat diambil untuk mendapatkan hasil belajar

yang maksimal adalah dengan mengikuti langkah‑langkah berikut :

eits, ingat!! dibawah ini membahas tentang

LANGKAH – LANGKAH MENDAPATKAN HASIL BELAJAR YANG MAKSIMAL, yaitu:

1.  Mengambil pelajaran dari dunia olahraga (belajar dari dunia olahraga)

Hal yang dapat dipelajari dari dunia olahraga adalah sebagai berikut.

1.  Semua olahragawan yang berprestasi punya mimpi

2.  Semuanya memiliki tujuan yang spesifik

3.  Setiap olahragawan berprestasi menggabungkan kekuatan pikiran, tubuh dan tindakan

4.  Mereka memiliki visi

5.  Mereka memiliki gairah

6.  Masing‑masing memiliki pelatih, mentor dan pembina

7.  Setiap olahragawan berprestasi memiliki sikap positif terhadap kesalahan

8.  Semuanya meraih prestasi dengan tindakan

Usaha memacu semangat tinggi adalah langkah awal yang baik untuk membangun rasa optimis

dalam diri.

2.  Memberanikan diri untuk bermimpi dan bayangkan masa depan

Bagaimana? Tertantang? Atau malah takut untuk bermimpi?

3.  Menentukan tujuan spesifik dan tengat waktu

Tujuan Spesifik

Mula‑mula tanyakan kepada diri sendiri. apa sebenarnya yang ingin anda pelajari, mengapa anda

ingin mempelajarinya? Adalah akan lebih mudah mempelajari sesuatu bila punya tujuan

tertentu, jika itu sudah dilakukan, bagi‑bagilah tujuan itu menjadi langkah‑langkah kecil yang

sudah dilakukan. 

Tenggat Waktu

Tentukan tenggat waktu yang realistik untuk setiap langkah sehingga anda

dapat memprediksi keberhasilan sejak awal.

4.  Dapatkan pemandu yang antusias

Begitu tujuan telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menemukan orang yang penuh

semangat yang bisa dimintai nasihat.

5.  Memulai dengan gambaran yang menyeluruh

Mari belajarlah dari mainan puzzle. Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyusun puzzle jika pemain menyusunnya tanpa melihat gambar utuh dari puzzle yang akan disusunnya.

Banyak sekolah tradisional memperkenalkan mata pelajaran melalui buku teks selama

berbulan‑bulan, kita diajari membaca bab demi bab, seminggu sekali tanpa pemah mengetahui

gambaran besarnya. Hal tersebut tentu tidak efisien. Langkah yang harus diambil adalah

memberikan isi materi secara global terlebih dahulu, setelah ada gambaran materi tersebut

barulah dijabarkan bagian‑bagiannya.

6.  Mulailah dengan bertanya

Menurut Dryden dan Vos lima kata ini adalah kata terbaik dalam kamus belajar, yakni “jangan

ragu‑ragu untuk bertanya”. Dan jangan pernah takut untuk bertanya pada pakar terbaik yang

dapat ditemui, meskipun belum pernah bertemu.

Dengan adanya jaringan informasi internet hal ini dapat dengan mudah dilakukan. Kalau hal

tersebut masih sulit, maka langkah yang paling tepat adalah pergi ke perpustakaan untuk

mencari jawaban melalui buku. The point is, JADIKAN PERTANYAAN SEBAGAI KEBIASAAN. Hal yangpaling mudah adalah kita dapat mencari informasi dikoran, televisi, radio dan sebagainya.

Bertanya adalah kebutuhan rasa ingin tahu, jika gairah ingin tahu tidak dimunculkan dalam

proses belajar, maka yang timbul adalah belajar yang tidak sepenuh hati, oleh karena itu

MENUMBUHKAN RASA INGIN TAHU SANGAT PENTING SEBAGAI SALAH SATU LANGKAH MENUJU BELAJAR

7.  Mencari prinsip utama

Dalam pendidikan prinsip utamanya adalah orang dapat belajar paling baik dalam bidang yang

ia minati, mereka dapat belajar dengan menggunakan seluruh indera dengan lebih maksimal:

Cara termudah untuk mencari prinsip utama tersebut ialah dengan bertanya

8.  Temukan tiga buku terbaik yang ditulis oleh praktisi andal

Ingat BUKU!! Banyak banget loh kata  motivasi agar yang melihat suka membaca. Kenapa buku??

Jangan memulai belajar dari buku teks akademik. Dalam bidang minat, temukan tiga buku

terbaik yang pemah ditulis oleh praktisi yang betul‑betul handal (dalam hal ini Dryden dan Vos

melihat bahwa banyak buku teks pelajaran yang tidak begitu lugas dalam menjelaskan dan

membahas secara mendalam tentang sesuatu yang dipelajari) oleh karena itulah dibutuhkan buku

yang ditulis oleh beberapa para ahli dibidangnya, sehingga akan memberi solusi yang baik bagi

proses belajar.

9.  Pelajari lagi cara membaca yang efisien

Faktanya banyak yang masih susah dalam mengambil intisari dari berbagai buku yang telah dibaca atau mencari informasi yang

dibutuhkan. (Saya setuju lagi karena saya salah satunya)

Langkah yang ditawarkan oleh Dryden dan Vos adalah memulai dengan dua pertanyaan bisakah

kita membaca empat buku dalam sehari secara teratur dan menyerap poin‑poin utamanya. Jika

kita menjawab “tidak” dan “Ya” maka sebaiknya dipikirkan lagi.

Prinsip membaca teks buku lebih cepat adalah dengan pertanyaan, “Mengapa saya membaca

buku ini?’, Apa yang ingin saya temukan? Informasi baru apa yang ingin di pelajari?” Lalu

temukan rumus buku tersebut.

Hampir semua buku fiksi menyatakan tujuan utamanya dalam kata pengantar, pengantar akan memberikan jawaban apa yang sedang dicari, dan pada saat

itulah kita akan memutuskan apakah buku tersebut patut dibaca atau tidak, sesuai atau tidak

dengan apa yang dicari.

10.  Perkuat dengan gambar dan suara

Pelajarilah gaya belajar masing‑masing individu, sebab dengan mengetahui gaya belajar, akan

dapat ditentukan media yang cocok untuk membantu proses belajar. Salah satu contoh, bagi

orang yang memiliki gaya belajar visual dengan adanya alat bantu gambar, kaset video dan

berbagai alat multimedia yang memunculkan gambar tentu akan sangat membantu dalam

mempercepat proses pembelajaran dan menghilangkan kejenuhan dalam belajar.

11. Belajar melalui praktik

Pendidikan akan tidak efektif jika memisahkan antara teori dan praktek. Sebab usaha belajar

adalah usaha yang dilakukan dengan berbagai indera, jika sedang mempelajari bahasa asing

umpamanya, cobalah untuk mencamkan informasi yang didapat melalui indera lain selain

pendengaran, tentu hasilnya tidak maximal. Praktik akan menimbulkan gerak, sedangkan gerak

manusia, menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan

adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan.

12.  Gambar peta pikiran sebagai ganti catatan linier

Otak manusia tidak menyimpan informasi dengan cara bait‑perbait, kolom‑perkolom

bahkan secara berurutan, tetapi otak menyimpan informasi berupa seperti akar pohon yang

bercabang‑cabang. Semakin mampu kita memahami kerja otak maka semakin mudah dan

mempercepat proses belajar.

13.  Gunakan cara mudah mengeluarkan yang telah anda pelajari

Pemetaan pikiran hanyalah sebuah metode, metode lain adalah dengan menggunakan seluruh

pusat inteligensi, termasuk melibatkan irama dan musik. Tidak diperlu menghabiskan waktu

berjam‑jam untuk menghafal dan itu tentu pekerjaan yang membosankan. Setelah membaca

tandailah fase‑fase kunci dan subjudul, sertaa buatlah peta pikiran dari poin‑poin utama. Dan

lakukan dua hal setelah membaca buku :

a)         Baca kembali poin‑poin kunci yang telah di tandai

b)        Lakukan lagi pemetaan pikiran. Hal ini akan. sangat membantu menghubungkan gagasan‑

gagasan utama

14.  Pelajari cara mencapai kondisi waspada dan relaks (relaxed alertness)

Pada waktu relax, otak kita dapat menyerap informasi dengan baik.

15.  Lakukan, lakukan, lakukan

Setiap sesuatu yang dipelajari, harus dilatih dengan seksama, sehingga tidak ada sesuatu yang

tidak dilakukan dengan latihan terlebih dahulu.

16.  Tinjau ulang dan renungkan

17.  Gunakan alat bantu sebagai cantolan memori

Karena memori bekerja paling baik dengan menggunakan asosiasi, maka langkah yang paling

tepat adalah mengembangkan “cantolan memori”, yakni dengan mengasosiasikan pengetahuan

yang baru dengan pengetahuan yang dimiliki. Contohnya menambahkan gambar buaya untuk

mengingat penemu Mc. Donald, karena penemunya bernama Ray Krok.

18.  Nikmatilah berbagai permainan

Menghadirkan pelajaran dalam bentuk permainan sangatlah perlu dilakukan, agar kesan

terhadap belajar tidak lagi membosankan. Dalam pendidikan modern, kedua kutub antara belajar

dan bermain dapat disatukan, dan dapat menghasilkan proses belajar yang sangat luar biasa.

19.  Ajarilah orang lain

Keuntungan selain dapat mengamalkan pelajaran yang baru saja didapat, dengan mengajari

orang lain maka akan timbul interaksi sosial yang baik antar individu dalam mengembangkan

wawasan keilmuwan

Itulah kira – kira pembelajaran yang saya dapat dari blog tersebut. So far, banyak kalimat yang sama dan tidak saya ganti. Saya sungguh mengaku kalau saya belajar dari blog tersebut. Masih kurang phama, baca versi lengkapnya pada blog ini.

Ok! STAY HUNGRY STAY FOOLISH People!

Gbu